Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyalurkan beasiswa dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) bagi masyarakat kurang mampu sebagai upaya pemerataan akses pendidikan. Kebijakan tersebut diberlakukan bagi seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta dengan kriteria standar minimum yaitu memiliki akreditasi program studi minimal baik. Selain itu syarat khusus yang wajib dipenuhi calon penerima beasiswa tersebut seperti status DTKS, pekerjaan orang tua, pengasilan orang tua, Status orang tua, jumlah tanggungan, kepemilikan rumah, jarak rumah ke kampus dan prestasi. Seluruh variabel tersebut harus dihitung agar penetapan penerima beasiswa sesuai dengan yang dipersyaratkan. Dalam pelaksanannya permasalahan yang sering terjadi adalah belum adanya sistem pendukung keputusan/SPK atau tools yang dapat melakukan verifikasi berkas untuk melakukan perhitungan agar mendapatkan hasil yang sesuai yaitu prioritas calon penerima beasiswa KIP tersebut. Salah satu pemecahan masalah adalah pendekatan ilmu komputer menggunakan sistem pendukung keputusan/SPK dengan Algoritma Moosra yang dapat melakukan perhitungan multi atribut dalam menghasilkan keputusan yang tepat. Dengan optimisasi menggunakan algoritma moosra tersebut akan menghasilkan keputusan yang objektif sesuai dengan yang disyaratkan.
CITATION STYLE
Safii, M., & Amanda, A. (2023). Optimisasi Algoritma MOOSRA Pada Seleksi Penerima Beasiswa KIP Kuliah. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika Dan Komputer), 22(2), 555. https://doi.org/10.53513/jis.v22i2.9459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.