Usaha air minum Mesjid Nurul Islam karyawan memiliki beberapa keluhan terhadap beban kerja. Usaha air minum Mesjid Nurul Islam ini memiliki 4 karyawan dan sistem kerja perharinya hanya 3 orang saja yang bekerja di tempat galon. Setiap harinya usaha air minum Masjid Nurul Islam mengantar 90 galon ke rumah-rumah langganannya, untuk pengantaran galon tersebut dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pagi dan sore. Jika terjadi kekurangan pada saat pengantaran, maka proses pengantaran air galon dilakukan pada malam hari. Pada kegiatan mengangkat galon, beban yang diangkat oleh pekerja adalah sebesar 19 Liter = 18.62 Kg (1 liter = 0.98 kg), sehingga untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada pekerja pekerja dianjurkan untuk menggunakan alat bantu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian terhadap risiko kerja yang berhubungan dengan gangguan otot di tempat kerja adalah metode Quick Exposure Checklist (QEC). Hasil sebelum melakukan perancangan ulang, nilai score level nya tinggi yaitu 70,45%, posisi level skor tertinggi terdapat pada punggung dan bahu dikarenakan melakukan pengangkatan galon secara berulang-ulang. setelah melakukan perancangan ulang nilai score operator sebesar 35,22% yang artinya aman, artinya dengan adanya alat bantu mengurangi beban kerja pada operator sebesar 35.23% karena karyawan tidak lagi mengangkat galon secara berulang-ulang.
CITATION STYLE
Anwardi, A. (2020). Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja Karyawan pada Usaha Air Minum Mesjid Nurul Islam dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC). Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 4(2), 119. https://doi.org/10.24014/jti.v4i2.6514
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.