AbstractHasan al-Bana is a charismatic figure who is loved by his followers. The way he leads his congregation is like a Sufi sheikh leading his tarekat, in his movement al-Bana is very concerned about the function of each component of his organization. In politics, al-Bana provides several discussions and all of them are based on the correct understanding of Islam as a complete and comprehensive way of life. The discussions are: 1) Urubah (Arabism), 2) Wathaniyah (Patriotism), 3) Qauniyah (Nationalism), 4) Alamiyah (Internationalism). In the activities of political movements, there are three main steps that must be passed: the Ta'rif stage (Introduction/stages), Takwin (Formation), and Tanfiz (Implementation). The stages mentioned above show the systematic steps of a movement in achieving its goals. The influence of Hasan al-Bana's thought on the emergence of political parties in Indonesia is in terms of Islamism (his thoughts on Syumuliatul Islam/universal Islam), Patriotism (love of the homeland), and Nationalism (the next generation who must follow in the footsteps of their predecessors. The process of transforming Hasan's thought al-Bana to Indonesia, namely through the social interactions of Tarbiyah movement activists on campuses throughout Indonesia, and Hasan al-Bana's works through books containing the thoughts and ideological values of al-Ikhwan, both written directly by Hasan al-Bana and al-Ikhwan figures.Keywords: Thought, Hasan al-Bana, PoliticsAbstrak Hasan al-Bana merupakan tokoh karismatik yang begitu dicintai oleh pengikutnya. Cara memimpin jamaahnya bagai seorang syeikh sufi memimpin tarekatnya, dalam gerakannya al-Bana sangat memperhatikan fungsi setiap komponen organisasinya. Dalam perpolitikan al-Bana memberikan beberapa pembahasan dan semuannya itu berpijak pada pemahaman yang benar terhadap Islam sebagai pedoman hidup yang paripurna dan komprehensif. Pembahasan tersebut adalah: 1) Urubah (Arabisme), 2) Wathaniyah (Patriotisme), 3) Qauniyah (Nasionalisme), 4) Alamiyah (Internasionalisme). Dalam aktivitas gerakan politik menetapkan tiga langkah pokok yang harus dilalui: Tahap Ta’rif (Pengenalan/tahapan), Takwin (Pembentukan), dan Tanfiz (Pelaksaan). Tahapan-tahapan tersebut diatas menunjukkan langkah-langkah sistematis dari suatu gerakan dalam mencapai tujuannya. Dalam pengaruh pemikiran Hasan al-Bana terhadap munculnya partai perpolitikan di Indonesia adalah dari segi Islamisme (pemikirannya tentang Syumuliatul Islam/universal Islam), Patriotisme (cinta tanah air), dan Nasionalisme (generasi penerus yang harus mengikuti jejak para pendahulunya. Proses transformasi pemikiran Hasan al-Bana ke Indonesia yakni melalui interaksi sosial para aktivis gerakan Tarbiyah yang ada dikampus-kampus di seluruh Indonesia, dan karya-karya Hasan al-Bana melalui buku-buku yang memuat pemikiran dan nilai-nilai ideologi al-Ikhwan, baik yang ditulis langsung oleh Hasan al-Bana maupun tokoh-tokoh al-Ikhwan. Kata Kunci : Pemikiran, Hasan al-Bana, Politik
CITATION STYLE
Rasyidin, Y. (2022). PEMIKIRAN POLITIK HASAN AL-BANA. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 18(1), 1–14. https://doi.org/10.24042/tps.v18i1.12220
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.