Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi, termasuk di Indonesia. Salah satu bakteri Gram negatif yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Pseudomonas aeruginosa. Kejadian multidrug resistance Pseudomonas aeruginosa (MDRPA) meningkat yang menimbulkan dampak signifikan bagi pasien pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan pola kepekaan MDRPAterhadap antibiotika pada pasien pneumonia di RSUP Sanglah. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan di RSUP Sanglah. Sampel penelitian berasal dari sputum pasien pneumonia di RSUP Sanglah periode Januari 2019 – Desember 2019. Data diambil secara retrospektif dari register Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUP Sanglah.Prevalensi MDRPA mencapai 36.6%, dengan rerata usia pasien terinfeksi MDRPA adalah 54.5314.46 tahun. Mayoritas pasien pneumonia dengan infeksi MDRPAberjenis kelamin laki – laki (66.7%) dengan diagnosis klinis yang paling sering adalah VAP (33.3). Asal ruang perawatan pasien tersering adalah Ruang Rawat Intensif Dewasa (46.7%). Hasil pemeriksaan kepekaan antibiotika menunjukkan, bakteri MDRPAmemiliki kepekaan terbaik dengan antibiotika Amikacin (73,3%), Cefepime (53,3%), dan Gentamicin (46,7%).
CITATION STYLE
Saputra, I. P. G. S., Iswari, I. S., & Pinatih, K. J. P. (2021). PREVALENSI DAN POLA KEPEKAAN MULTIDRUG RESISTANCE Pseudomonas aeruginosa TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSUP SANGLAH. E-Jurnal Medika Udayana, 10(12), 89. https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i12.p15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.