Metode Ummi adalah metode yang dinaungi langsung oleh Ummi Foundation yang disusun oleh Masruri dan A. Yusuf MS yang berasal dari Surabaya, yang mengenalkan cara membaca Al-Qur’an secara tartil. Dalam pembelajaran Al-Qur’an, metode Ummi memiliki pendekatan, yakni pendekatan bahasa ibu. Pada hakikatnya pendekatan bahasa ibu itu ada 3, yaitu: Direct Methode, Repeatation, dan kasih sayang yang tulus serta memiliki motto yaitu, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati. Adapun yang menjadi hasil yang diharapkan dalam tulisan ini hendaknya dapat menunjukan bahwa: (a) implementasi metode Ummi di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam dilakukan melalui 7 tahapan pembelajaran, yaitu: pembukaan, appersepsi, penanaman konsep, pemahaman konsep, latihan/keterampilan, evaluasi dan penutup. (b) kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an dibagi menjadi dua, kelas bawah dan kelas atas. Untuk yang dikelas bawah kemampuanya sudah 85 persen dari yang ditargetkan. Sedangkan yang di kelas atas memang belum memenuhi target namun kualitas bacaanya sudah cukup baik. (c) Faktor Pendukung adalah Sarana dan prasarana yang memadai, adanya dukungan dari pihak sekolah dan yayasan, guru yang bersertifikasi, dan adanya pembinaan bagi guru Al-Qur’an. Faktor Penghambat adalah kemapuan siswa yang berbeda-beda dan kurangnya tenaga pengajar metode Ummi.
CITATION STYLE
Nur Faizah, E. (2021). Implementasi Metode Ummi dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an di SD Islam Integral Luqman Al-Hakim Batam. TA’DIBAN: Journal of Islamic Education, 1(1), 1–25. https://doi.org/10.61456/tjie.v1i1.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.