Penelitian ini dilakukan dengan melihat Keberadaan Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu potensi yang dapat digunakan sebagai senjata dalam pengembangan daerah. Keberadaan KSN di Kabupaten Bangkalan tersebut ternyata masih belum mampu mendongkrak kondisi pembangunan sesuai yang diharapkan dan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pola koordinasi dalam pengembangan kawasan jembatan suramadu serta pelaksanaan pembangunan berkelanjutannya. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif yang berguna untuk menguraikan masalah secara komprehensif. Hasil dari penelitian adalah 1. Pola koordinasi pengembangan kawasan jembatan suramadu terdiri dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan, pemerintah provinsi Jawa Timur, dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS). Sedangkan koordinasi antar aktor masih belum terlaksana dengan baik. 2. Pembangunan berkelanjutan jembatan suramadu pada aspek ekonomi masih belum dirasakan oleh masyarakat, sisi sosial, masih belum menunjukkan dampak yang signifikan, dan sektor lingkungan, masih belum ditunjukkan dengan nyata.
CITATION STYLE
Haryoko, Y. (2018). Pola Koordinasi Pembangunan Kawasan Strategis Jembatan Suramadu dalam Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Studi di Pemerintah Kabupaten Bangkalan). DIA: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 15(1), 95. https://doi.org/10.30996/dia.v15i1.1825
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.