PENERAPAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP PENURUNAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA

  • Suprihatin W
  • Pratiwi A
  • Kusnanto K
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu dampak negatif yang paling menonjol pada pasien dengan gagal ginjal yang menjalani hemodialisa adalah kelelahan. Pursed lip breathing merupakan terapi yang dapat diterapkan untuk mengurangi kelelahan pada pasien gagal ginjal kronik. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penerapan pursed lip breathing sebagai tindakan keperawatan terhadap penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Desain menggunakan studi kasus yang dilakukan secara rinci dan mendalam pada pasien di Unit Hemodialisa pada bulan September 2022. Pasien diberikan intervensi pursed lip breathing 5 siklus perhari yaitu 1 siklus saat predialisis, 3 siklus saat intradialisis dan 1 siklus saat postdialisis, setiap 1 siklus dilakukan selama 5 menit dengan jeda istirahat selama 15 menit. Pengukuran fatigue menggunakan instrumen Functional Assessment of Chronic Illness Therapy (FACIT). Hasil studi kasus menunjukkan bahwa sebelum pemberian pursed lip breathing level fatigue pasien yaitu 21 (fatigue). Setelah empat hari pemberian pursed lip breathing selama 5 siklus perhari, level fatigue pasien menjadi 33 (tidak fatigue). Penerapan pursed lip breathing pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa berhasil diaplikasikan untuk menurunkan tingkat fatigue.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suprihatin, W., Pratiwi, A., & Kusnanto, K. (2022). PENERAPAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP PENURUNAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 5(2). https://doi.org/10.47539/jktp.v5i2.313

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free