Saat ini, volume sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta masing terbilang tinggi. Salah satu masalah penting bagi masyarakat DIY ynag merupakan tanggung jawab semua unsur stakeholder. Masalah ini berkaitan dengan kurangnya pendidikan tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah oleh sebagian besar warga. Hal yang sederhana dapat dilakukan di lingkungan rumah dengan mengolah sampah organik yang berupa sampah sisa makanan, sisa potongan sayur dan buah atau sampah dapur dan sampah dari sapuan halaman rumah untuk dijadikan bahan yang dapat digunakan kembali untuk mendukung keberlangsungan hidup. Pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan kulit bawang mampu menjadikan salah satu solusi dari konsep pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pendampingan pengolahan sampah organik di lingkungan rumah menjadi bagian alternatif agar terciptanya cinta lingkungan hidup dan mampu hidup secara ekonomis dan kreatif.
CITATION STYLE
Citraningsih, D., Khasanah, M., & Mahfudz, M. S. (2024). Pemanfaatan Kulit Bawang untuk Pembuatan Pestisida Nabati. IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya, 2(1), 14–18. https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.35
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.