Pantomim merupakan pertunjukan yang mengandalkan gerak tubuh aktor dan mimik wajah aktor. Bagaimana proses kreatif aktor yang berkaitan dengan penggunaan tubuh dalam pertunjukan pantomim? Peneliti melaksanakan penelitian ini dengan menggunakan suatu metode atau pendekatan fenomenologi. Beberapa sasaran yang menjadi informan penelitian adalah, 1) Pembina komunitas Teater Sendratasik dan Dosen, FBS UNESA; 2) Ketua Umum komunitas Teater Sendratasik, FBS UNESA; 3) Sutradara Pertunjukan; 4) Para Pemain; 5) Beberapa anggota aktif komunitas Teater Sendratasik (2-5 orang). Dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu taraf penghayatan yang total, pemain pantomim (mimer) melakukan berbagai latihan dan kegiatan yang dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk latihan yang dilakukan bersama-sama, maupun penghayatan pribadi yang dilakukan di luar jam latihan. Pengalaman pribadi mimer adalah termasuk hal yang dimanfaatkan untuk penghayatan. Kepercayaan (pengalaman religius) juga mewarnai praktek yang diberlakukan oleh pelatih, maupun usaha penghayatan yang dilakukan oleh aktor pantomim. Hal ini sesuai dengan fungsi embodiment yang dilakukan secara personal maupun komunal.
CITATION STYLE
Febrianto, D. (2015). Penubuhan mimer dalam proses kreatif pertunjukan pantomim. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 28(4), 211. https://doi.org/10.20473/mkp.v28i42015.211-218
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.