Latar Belakang: Kebutuhan layanan radioterapi sangat dibutuhkan bagi pasien pasien penderita kanker, seperti kita ketahui beberapa pasien dalam memperoleh pelayanan radioterapi masih membutuhkan waktu tunggu yang lama karena ketersediaan alat radioterapi di Indonesia yang masih sangat terbatas. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran bauran pemasaran, word of mouth dan brand image terhadap minat berkunjung kembali di radioterapi dalam pandemi Covid-19. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian cross sectional dengan Struktural Equation Modelling. Populasi penelitian adalah seluruh pasien radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan jumlah 90 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bauran pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali (p-value= 0,578), brand image berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali (p-value=0,000), word of mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali (p-value= 0,315), bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap word of mouth (p-value=0,000), brand image berpengaruh signifikan terhadap word of mouth (p-value=0,000), dan bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap brand image (p-value=0,000). Kesimpulan: Brand Image sangat berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke layanan radioterapi di RSUD Pasar Minggu, sedangkan bauran pemasaran dan word of mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke layanan radioterapi di RSUD Pasar Minggu.
CITATION STYLE
Amiarno, Y. (2022). Bauran Pemasaran, Word of Mouth dan Brand Image Terhadap Minat Berkunjung Kembali di Radioterapi. Journal of Public Health Education, 1(3), 117–129. https://doi.org/10.53801/jphe.v1i3.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.