Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran usaha kayu rakyat dalam strategi nafkah rumahtangga petani, di Desa Curug, Kabupaten Bogor. Faktor penting yang diketahui dapat memengaruhi usaha kayu rakyat adalah kelembagaan. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana peran kelembagaan dalam mendukung atau menghambat rumah tangga petani untuk mengakses usaha kayu kecil. Pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam digunakan sebagai pendekatan utama, pada pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan tinjauan literatur yang sesuai dengan kasus digunakan untuk mendukung data kualitatif. Usaha kayu rakyat tidak digunakan sebagai mata pencaharian utama disebabkan oleh berbagai alasan termasuk masa panen yang panjang, tidak dapat digunakan sebagai pendapatan harian, dan kepemilikan lahan yang sempit sehingga tidak bisa ditanam dalam skala besar. Petani cenderung untuk menjual kayu mereka masih dalam bentuk pohon, dan pembeli membeli secara borongan, atau membeli semua pohon berkayu di lahan publik menghiraukan umur pohon. Kata kunci : kelembagaan, sistem penghidupan, usaha kayu, usaha rakyat
CITATION STYLE
Aulia Arsyad, A. (2015). USAHA KAYU RAKYAT DALAM SISTEM PENGHIDUPAN PETANI KECIL (Kasus Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v1i1.9385
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.