Pemetaan jalur aliran lahar memiliki relevansi dengan bahaya vulkanik pasca-erupsi terjadi. Teknik penginderaan jauh semakin banyak digunakan untuk memetakan daerah gunungapi aktif, berkat kemampuannya untuk mensurvei area yang luas dan berbahaya dengan keterbatasan waktu dan biaya serta memiliki keakuratan resolusi spasial cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi perubahan jalur lahar pasca erupsi Gunungapi Semeru 2021 menggunakan klasifikasi terbimbing dengan Algoritma Random Forest dalam cloud computing Google Earth Engine. Data optik dan SAR merupakan sumber data pelengkap yang dapat digunakan untuk memetakan jalur aliran lahar secara efektif, selain mengurangi awan, dan meningkatkan kinerja pendeteksian perubahan. Sementara itu, studi area yang digunakan adalah Area of Interest (AOI) perubahan jalur aliran lahar di saluran Curah Lengkong yang masuk pada wilayah administrasi Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi terbimbing dengan algoritma Random Forest berdasarkan platform Google Earth Engine (GEE) untuk menganalisis secara bersamaan citra yang diperoleh oleh Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1, dan oleh sensor optik Sentinel-2 MSI. Hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun beberapa piksel terisolasi salah diklasifikasikan sebagai dari jalur aliran lahar, pendekatan algoritma Random Forest dapat mengidentifikasi badan jalur aliran lahar utama dengan benar serta mencapai akurasi antara data training dan data uji serta validasi dominan melebihi >85% untuk OA dan Kappa >0.80. Artikel ini menyimpulkan bahwa teknik klasifikasi terbimbing dengan algoritma Random Forest dapat diaplikasikan untuk menganalisis data optik dan SAR sebagai upaya pemetaan perubahan jalur aliran lahar dengan jangkauan area yang luas dan berbahaya. Meskipun demikian, diperlukan proses pembuktian langsung ke lapangan untuk memvalidasi hasil pemetaan dan interpretasinya.
CITATION STYLE
Azizah, V., & Listyo Yudha Irawan. (2023). Deteksi Perubahan Jalur Lahar di Curah Lengkong Pasca Erupsi Gunungapi Semeru 2021 Menggunakan Google Earth Engine. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 7(1), 70–93. https://doi.org/10.22236/jgel.v7i1.10321
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.