Pertambangan emas rakyat banyak menggunakan reagen merkuri dan sianida tanpa pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam pengolahan mineralnya dan pengelolaan limbahnya. Akibatnya dampak lingkungan akibat pengolahan emas rakyat banyak mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi dan teknologi tepat guna terkait pengelolaan limbah proses, agar proses yang dilakukan lebih efektif, efisien dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dengan tema Pemanfaatan Adsorbent Dari Mineral Zeolit dan Karbon Aktif Untuk Mereduksi Limbah Industri (studi kasus pengolahan limbah pengolahan emas di Kabupaten Sukabumi) dengan tujuan agar masyarakat di sekitar lokasi pengolahan emas dapat secara sadar dan mandiri melakukan pengelolaan limbah pengolahan emas agar: pertama, dampak terhadap manusia dan lingkungan dapat diminimalisir dan yang kedua, penggunaan air proses dapat dimanfaatkan kembali secara efektif dan efisien. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji coba penyerapan logam yang terlarut dalam larutan sianida dan melihat besarnya persentasi penyerapan logam terlarut pada karbon aktif. Hasil yang diperoleh adalah karbon aktif mampu menyerap logam-logam diantaranya merkuri (Hg), emas (Au), tembaga (Cu), timbal (Pb), seng (Zn) dan arsenik (As), Selanjutnya sebagai bagian dari kehiatan Pengabdian Kepada Masyrakat (PkM) disiapkan peralatan sederhana penyerap logam yang terlarut dalam larutan sianida yang dapat dimanfaatkan pada kolam limbah pengolahan emas tambang rakyat di Kecamatan Simpenan, Kabupatan Sukabumi.
CITATION STYLE
Hutabarat, I. (2022). PEMANFAATAN KARBON AKTIF UNTUK MEREDUKSI BAHAYA MERKURI DAN SIANIDA PADA PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT. JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA), 7(1), 1–13. https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v7i1.52
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.