Analisis Kehilangan Tekanan Air pada Jaringan Perpipaan dalam Rangka Menuju Kampus Hijau Universitas Syiah Kuala Menggunakan Software EPANET 2.2

  • Muhammad Rifaldi A
  • Munawar A
  • Ramli I
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak . Kehilangan aliran dalam sistem perpipaan menunjukkan kinerja sistem perpipaan. kehilangan tekanan merupakan kehilangan yang tidak dapat dihindari pada aliran fluida, yang akan menyebabkan tekanan pada aliran menjadi berkurang, sehingga menurunkan kecepatan aliran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehilangan udara dan penurunan tekanan pada jaringan perpipaan distribusi air bersih di lingkungan kampus USK. Untuk menentukan headloss digunakan rumus Hazen-Williams . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh American Water Work Association, kehilangan kehilangan tekanan pada jaringan distribusi udara pada lingkungan kampus USK 3 tahun pengujian yaitu tahun 2019, 2020 dan 2021 sudah sesuai. Kriteria tersebut menyatakan bahwa untuk kisaran optimum yang boleh terjadi adalah 1-4 m/km dan tidak boleh melebihi 10 m/km. Sementara tekanan kehilangan yang terjadi pada lingkungan kampus USK masih berkisar 1-4 m/km. Hasil kampus kehilangan tekanan yang dilakukan pada kawasan lingkungan USK menggunakan software EPANET 2.2 menunjukkan bahwa, pada tahun 2019, 2020 dan 2021 kehilangan tekanan atau unit headloss yang terbesar terjadi pada pipa 76 sebesar 0,29 m/km pada tahun 2019, 0,23 m/ km pada tahun 2020 dan 0,4 m/km pada tahun 2021. Sementara untuk kehilangan tekanan yang terkecil terjadi pada beberapa pipa, diantaranya 48, 49, 50, 51, 52, 60, 61, 65, 66, 69. 70, 71 , 72, 74, 81, 90 dan 92 dengan nilai sebesar 0 m/km. hasil Berdasarkan simulasi tekanan (Pressure ) pada tiap junction yang dilakukan menggunakan software EPANET dalam 3 tahun pengujian menunjukkan bahwa, junction yang mengalami tekanan terbesar terjadi pada junction 53 dan 56 sebesar 4218,25 m di tahun 2019. Tahun 2020 terjadi pada junction 53, 54, 55, 56, 59, 60, 66 dan 69 sebesar 4.740,34 m. Tahun 2021 terjadi pada junction 53 dan 56 sebesar 3.544,96 m. Sementara itu untuk 3 tahun pengujian terjadi pada yang sama yaitu 2 dan 3 sebesar 0,19 m.Analisis Headloss Pada Jaringan Perpipaan Dalam Rangka Green Campus Universitas Syiah Kuala Menggunakan Software Epanet 2.2Abstrak.Loss of flow in the piping system indicates the performance of the piping system. Pressure loss is an unavoidable loss in fluid flow, which will cause the pressure in the flow to decrease, thereby reducing the flow velocity. This study aims to determine water loss and pressure drop in the clean water distribution pipeline network in the USK campus environment. To determine the headloss, the Hazen-Williams formula is used. The results of the study indicate that based on the criteria set by the American Water Work Association, the loss of pressure on the clean water distribution network in the USK campus environment for 3 years of testing, namely 2019, 2020 and 2021 is appropriate. The criteria state that the optimum range that may occur is 1-4 m/km and should not exceed 10 m/km. Meanwhile, the pressure loss that occurred in the USK campus environment was still in the range of 1-4 m/km. The results of the pressure loss simulation carried out in the USK campus environment using EPANET 2.2 software show that, in 2019, 2020 and 2021 the largest pressure loss or headloss unit occurred in pipe 76 at 0.29 m/km in 2019, 0.23 m/km. km in 2020 and 0.4 m/km in 2021. Meanwhile, the smallest pressure loss occurred in several pipes, including 48, 49, 50, 51, 52, 60, 61, 65, 66, 69. 70, 71 , 72, 74, 81, 90 and 92 with a value of 0 m/km. Based on the results of the pressure simulation (Pressure) at each junction carried out using EPANET software in 3 years of testing, it shows that the junction experiencing the greatest pressure occurs at junction 53 and 56 at 4218.25 m in 2019. In 2020 it occurs at junction 53, 54 , 55, 56, 59, 60, 66 and 69 of 4,740.34 m. In 2021 it will occur at junctions 53 and 56 of 3,544.96 m. While the smallest pressure for 3 years of testing occurred at the same junction, namely 2 and 3 of 0.19 m.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muhammad Rifaldi, A., Munawar, A. A., & Ramli, I. (2022). Analisis Kehilangan Tekanan Air pada Jaringan Perpipaan dalam Rangka Menuju Kampus Hijau Universitas Syiah Kuala Menggunakan Software EPANET 2.2. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 985–992. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22275

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free