Covid-19 pada Maret 2020 dinyatakan sebagai Pandemi di Dunia negara Indonesia menerapkan kebijakan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Sehingga Pandemi Covid-19 ini mengganggu pengendalian TB di negara-negara yang memiliki beban kasus TB yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Dampak pandemi Covid-19 pada Penemuan Kasus Tuberkulosis berdasarkan Jenis Kelamin,Umur,Asal,Rujukan,Tipe Diagnosis TB,Jenis TB, Riwayat HIV,Hasil Mikroskopis sebelum pengobatan,Hasil TCM sebelum pengobatan,Hasil Mikroskopis akhir pengobatan,Hasil tes HIV,dan Hasil Pengobatan berdasarkan analisis data sekunder pasien TB di Balkesmas Wilayah Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui teknik checklist data sekunder. Jumlah populasi dan sampel sama yaitu 157 Pasien TB di Balkesmas Wilayah Semarang dengan total sampling berdasarkan jumlah pasien TB tahun 2019 dan 2020. Data dianalisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS versi 22. Hasil Penelitian menunjukkan Jenis Kelamin, Umur, Asal Pasien TB, Rujukan, Tipe Diagnosis TB, Jenis Pasien TB, Klasifikasi Riwayat HIV, Hasil Mikroskopis sebelum pengobatan, Hasil Mikroskopis sebelum pengobatan, Hasil Tes HIV, Hasil Pengobatan sebelum Covid-19 dengan saat Covid-19 tidak ada perbedaan yang signifikan, hanya Hasil TCM sebelum pengobatan ada perbedaan yang signifikan sebelum Covid-19 dengan saat Covid-19 (pvalue: 0,00 < 0,05). Kata Kunci : Dampak Covid-19, Penemuan Kasus Tuberkulosis, Hasil Pengobatan Tuberkulosis
CITATION STYLE
Putri, A. S., & Handayani, S. (2023). DAMPAK COVID-19 PADA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS DAN HASIL PENGOBATAN TUBERKULOSIS DI BALKESMAS WILAYAH SEMARANG. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 22(1), 48–64. https://doi.org/10.33633/visikes.v22i1supp.6563
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.