Perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) masih ditemui di Indonesia khususnya pada Kabupaten Pasuruan. Perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dapat mengakibatkan dampak kesehatan terhadap masyarakat. Untuk mereduksi perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) pemerintah kabupaten menerbitkan Perda Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik namun hingga saat ini terdapat masyarakat yang melakukan perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Adapun tujuan riset ini yaitu; untuk mereduksi perilaku masyarakat untuk melakukan BABS, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perilaku BABS masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan belum berubah walaupun telah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019, mengetahui strategi yang dapat dilakukan agar Perda Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2019 dapat diimplementasikan dengan efektif. Jenis penelitian yang akan dipergunakan merupakan penelitian yuridis empiris dan dilakukan di Desa Tambak Lekok, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (indepth interview) secara langsung dan melalui focus group discussion (FGD). Metode yang dipergunakan dalam menganalisis strategi, yakni metode form SWOT, analisis data mempergunakan analisis faktor internal dan faktor eksternal. Diketahui bahwa penerapan Perda tersebut belum efektif diimplementasikan di masyarakat karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sehingga dibutuhkan suatu strategi dalam implementasi dari adanya Perda Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik agar dapat mengurangi perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Open Defecation Free (ODF) behavior is still found in Indonesia, especially in Pasuruan Regency. The behavior of open defecation free can have a health impact on the community. To reduce the behavior of ODF, the district government issued Perda Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, but until now, some people have carried out ODF behavior. The type of research to be used is empirical juridical research carried out in Tambak Lekok Village, Pasuruan Regency. The objectives of this research are; to reduce community behavior to defecate, find out what factors cause community defecation behavior in the Pasuruan Regency area has not changed even though Perda Kabupaten Pasuruan No. 11 Tahun 2019 has been issued, know the strategies that can be done so that Perda Kabupaten Pasuruan No. 11 Tahun 2019 can be implemented effectively. This research uses a qualitative approach with in-depth interview data collection techniques directly and through focus group discussions (FGD). The methods used in analyzing strategies, namely the SWOT data analysis, use the analysis of internal and external factors. It is known that the implementation of local government regulation has not been effectively implemented in the community because several factors affect it, so a strategy is needed to implement Perda Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2019 in order to reduce the behavior of ODF.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Tjandra, O. C. P., Devianti, S. M., & Udjan, B. G. L. (2023). Perspektif pembangkangan sipil terhadap pelarangan perilaku buang air besar sembarangan. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 177–187. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25306