Penelitian ini dilatarbelakangi oleh opini masyarakat yang menganggap bahwa Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) memiliki tendensi kelompok kekerasan dan kepentingan politik praktis, khususnya yang berafiliasi pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kehadiran kelompok ini disebut sebagai kelompok vigilante atau milisi yang dianggap oleh masyarakat sebagai kelompok kekerasan terutama di jalanan. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana manuver politik GPK selama momentum pemilu 2019 yang lalu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mengkaji tentang perilaku politik dan politik jalanan. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta dengan mengunakan metode penelitian kualitatif, yang mengandalkan data-data primer dari para informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku GPK dalam politik jalanan dan eksistensi simbol ternyata berkorelasi dengan kepentingan ekonomi mereka. Selain itu, munculnya GPK Khittah berdampak pada menurunnya suara pemilih PPP di Kota Yogyakarta.
CITATION STYLE
Pahlevi, Moch. E. T., Efendi, D., & Amrurobbi, A. A. (2020). Politik Jalanan: Fenomena Perilaku Politik Gerakan Pemuda Ka’bah Kota Yogyakarta di Pemilu Serentak 2019. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(2), 134–148. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i2.8375
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.