MENUMBUHKAN KEMBALI BUDAYA KEE’RJA BANYAU SEBAGAI NILAI LUHUR MASYARAKAT DESA SUNGAI DERAS KECAMATAN KETUNGAU HILIR KABUPATEN SINTANG

  • Fusnika F
  • Tyas D
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan memiliki ciri khas yang membedakan dari negara lain, negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya namun tetap dapat hidup bersama mencapai tujuan sebagi  sebuah negara yang flural. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh  gambaran  secara deskriptif  tentang cara menumbuhkan kembali budaya kee’rja banyau sebagai nilai luhur masyarakat  Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Temuan penelitian  menunjukan nilai luhur yang terbentuk  melalui  kee’rja  banyau  pada masyarakat Desa adalah nilai kebersamaan, nilai  persatuan, nilai rasa memiliki, nilai rela berkoran dan nilai tolong menolong. Penyebab mulai lunturnya  budaya  kee’rja banyau itu disebabkan oleh kesibukan, kecemburuan sosial, pemahaman yang keliru soal bantuan dari warga dan kurangnya bersosialisaasi. Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan  kembalai budaya  Kee’rja Banyau  pada masyarakat  Desa Sungai  Deras  Kecamatan  Ketungau  Hilir Kabupaten Sintang  adalah melalui peran pemerintah dan tokoh masyarakat dalam menggerakan partisipasi masyarakat. Kata kunci: Budaya Kee’rja Banyau, Nilai Luhur, Masyarakat Desa

Cite

CITATION STYLE

APA

Fusnika, F., & Tyas, D. K. (2018). MENUMBUHKAN KEMBALI BUDAYA KEE’RJA BANYAU SEBAGAI NILAI LUHUR MASYARAKAT DESA SUNGAI DERAS KECAMATAN KETUNGAU HILIR KABUPATEN SINTANG. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 9(2), 111–120. https://doi.org/10.31932/ve.v9i2.136

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free