Setiap orang pada waktu berolahraga selalu dihadapkan kemungkinan datangnya cedera dan cedera ini dapat menganggu aktivitas sehari-hari bahkan bisa berakibat sangat fatal sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sama sekali selama berminggu-minggu. Penyebab cedera olahraga adalah trauma (ruda paksa) secara langsung (mengenai pada jaringan lunak yaitu: kulit, otot, tendo dan ligament) maupun tidak langsung (mengenai pada jaringan keras yaitu tulang). Trauma ini dapat terjadi dikarenakan oleh 2 faktor yaitu faktor Overuse (sindroma penggunaan yang berlebihan) dan faktor lingkungan (suhu, cuaca, ketinggian, dan kedalaman). Pada umumnya, cedera olahraga banyak disebabkan oleh faktor overuse. Menurut wibowo (1995) dalam jamal (2009:1) “Cedera olahraga (sport injury) yaitu segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan”. Yang biasa terkena adalah tulang, otot, tendo serta ligamentum. Dengan demikian pengetahuan tentang cedera olahraga berguna untuk mempelajari cara terjadinya cedera olahraga mengobati/menolong/menanggulangi (kuratif) serta tindakan preventif (pencegahan). Cara yang efektif dalam mengatasi cedera adalah dengan memahami beberapa jenis cedera dan mengenalai bagaimana tubuh kita memberi respon terhadap cedera tersebut. Hal itu juga, dapat memahami tubuh sehingga kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan unuk mencegah terjadinya cedera, Untuk mendeteksi suatu cedera agar tidak menjadi lebih parah, yang dilakukan adalah dengan diberi penanganan secara profesionalannya.
CITATION STYLE
-, M. (2021). UPAYA PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA SEBELUM DAN SELAMA PERTANDINGAN PADA UKM OLAHRAGA UMPP TAHUN AKADEMIK 2019/2020. Jurnal ABDIMAS : MURI, 1(2), 28–34. https://doi.org/10.33222/jmuri.v1i2.1196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.