Latar Belakang: Salah satu masalah dalam interpretasi dan diagnosis radiografi kedokteran gigi adalah ketidaksesuaian diantara dokter gigi. Penggunaan smartphone diharapkan dapat membantu mengurangi ketidaksesuaian diagnosis radiografi ini. Lesi atau kelainan periapikal adalah lesi pada tulang rahang yang paling banyak ditemukan pada praktik kedokteran gigi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian radiodiagnosis lesi periapikal radiolusen berbasis smartphone oleh dokter gigi di Kabupaten Jember, Indonesia. Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional ini melibatkan 62 dokter gigi di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan 3 radiografi dengan lesi periapikal radiolusen. Instrumen penelitian berupa form diagnosis radiografi. Form diagnosa radiografi dibuat dalam google form dan dibagikan kepada responden melalui aplikasi WhatsApp atau email. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian radiograf pertama sebesar 75,8%, radiograf kedua sebesar 48,4%, dan radiograf ketiga sebesar 41,9%. Kesesuaian rata-rata diagnosis lesi periapikal radiolusen adalah 55,4%. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesesuaian radiodiagnosis lesi periapikal radiolusen berbasis smartphone sebesar 55,4%. Kata kunci: kesesuaian, radiodiagnosis, lesi periapikal radiolusen, smartphone
CITATION STYLE
Zaky Narendra, A., Prasetyarini, S., & Supriyadi, S. (2022). KESESUAIAN RADIODIAGNOSIS LESI PERIAPIKAL RADIOLUSEN MENGGUNAKAN SMARTPHONE:CROSS-SECTIONAL STUDY PADA DOKTER GIGI DI JEMBER. E-Prodenta Journal of Dentistry, 6(2), 634–642. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2022.006.02.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.