Pelibatan kelembagaan lokal tingkat desa dalam pembangunan perumahan dan permukiman sangat relevan dengan situasi saat ini karena kapasitas dan kapabilitas lembaga-lembaga formal yang ada sangat terbatas. Sekalipun demikian upaya tersebut harus disertai langkah seleksi yang hati-hati karena terkait dengan internalisasi muatan baru. Hasil kajian adalah bahwa sejumlah kriteria dapat dijadikan referensi dalam pemilihan lembaga, yakni: tingkat kemapanan, kondisi unsur-unsur kelembagaan, serta efektivitas organisasi. Selanjutnya dilakukan penyusunan substansi dan metode pemberdayaan setelah tipe-tipe kelembagaan dan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja lembaga diketahui. Bentuk pemberdayaan dapat berupa asistensi, fasilitasi, atau promosi. Sedangkan materi pemberdayaan meliputi tiga hal, yaitu materi umum, yakni materi yang diperlukan dalam proses peningkatan wawasan pengelola lembaga tanpa membedakan tipologi lembaga; materi inti adalah materi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peningkatan kapasitas dan sinergi lintas program; materi penunjang adalah materi dasar yang secara normatif harus sudah dikuasai oleh calon peserta.
CITATION STYLE
Prihandono, A. (2009). Peningkatan Peran Lembaga Lokal dalam Rangka Pembangunan Permukiman di Perdesaan. Jurnal Permukiman, 4(2), 88. https://doi.org/10.31815/jp.2009.4.88-101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.