Fakta bahwa era disrupsi menciptakan banyak perubahan dan pergeseran di berbagai bidang, mendesak pihak-pihak tertentu dalam lingkungan pendidikan untuk segera beradaptasi bahkan menciptakan terobosan dalam mempertahankan substansi teologi dan pendidikan Kristen melalui media-media berbasis aplikasi online. Perubahan proses pembelajaran dari tatap muka menjadi online menghasilkan berbagai manfaat sekaligus sikap kehati-hatian. Di satu sisi pembelajaran online tidak dibatasi pada ruang dan waktu, dan di sisi lain memaksa pihak-pihak tertentu untuk memenuhi tuntutan pembelajaran tersebut. Di lingkungan gereja juga mengalami hal yang sama. Proses peribadahan menjadi online. Dengan demikian, pergeseran paradigma teologi dan pendidikan Kristen adalah fakta yang tidak terhindarkan. Upaya memikirkan perkara rohani menjadi tanggung jawab yang berkelanjutkan, apa pun situasinya. Era disrupsi mempertunjukkan maraknya media sosial berbasis online. Meskipun demikian, orang percaya didorong untuk menggunakannya sebagai wadah memberitakan Injil Yesus Kristus sebagai konfirmasi sikap hidup orang percaya yang memikirkan perkara yang di atas. Tulisan ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan eksegetis-korelasional yang menjelaskan makna teks dalam bingkai korelasi dengan era disrupsi.
CITATION STYLE
Paparang, S. R. (2021). PARADIGMA BARU MEMAHAMI TEOLOGI DAN PENDIDIKAN KRISTEN KORELASI TEKS KOLOSE 3:2 DENGAN ERA DISRUPSI. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 3(2), 218–231. https://doi.org/10.47457/phr.v3i2.117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.