Secara sadar atau tidak, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu timbulnya karakter baru dalam masyarakat. Salah satu karakter baru yang muncul di era teknologi ini yaitu phubbing. Phubbing berasal dari kata "telephone" dan "snubbing" yang dimaknai sebagai fenomena menghina seseorang karena terlalu memusatkan perhatian pada gawai. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa 80,2% mahasiswa pernah mengabaikan lawan bicara (phubber) dan 91,3% mengaku pernah diabaikan oleh lawan bicara (phubbee) karena penggunaan smartphone yang berlebihan. Efek yang ditimbulkan dari phubbing ini seperti menurunnya tingkat kepercayaan seseorang, ketidakharmonisan relasi interpersonal, bahkan hilangnya empati individu. Maka dari itu, penelitian ini hadir untuk menganalisis phubbing yang berpengaruh terhadap pola komunikasi mahasiswa dan menyajikan analisis mendalam berdasarkan perspektif teori determinisme teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif guna menganalisis fenomena phubbing secara deskriptif. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik nonprobability purposive sampling sehingga dipilihlah 6 informan yang sesuai untuk memberikan informasi mengenai phubbing. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan temuan yang menunjukkan bahwa phubbing dapat menggeser pola komunikasi mahasiswa akibat hadirnya media baru. Selain itu, inti dari faktor pemicu phubbing adalah hilangnya kontrol individu dalam mengoperasikan media baru. Dominasi masyarakat yang menganggap phubbing adalah hal lumrah mengarahkan sistem sosial tergerus akan arus determinisme teknologi. Perspektif teori determinisme teknologi semakin memperkuat analisis bahwa phubbing adalah tindakan nyata yang dilakukan manusia karena pertumbuhan teknologi. Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sudut pandang baru dan menjadi solusi untuk masyarakat dalam menghadapi tantangan phubbing di era society 5.0 ini.
CITATION STYLE
Emeraldien, F. Z., & Hidayat, M. A. (2019). Fenomena Phubbing Pada Pola Komunikasi Mahasiswa. ETTISAL : Journal of Communication, 8(1), 31–52. https://doi.org/10.21111/ejoc.v8i1.9592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.