Perbandingan Pelarut Terhadap Jumlah Rendemen Ekstrak Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl) Menggunakan Metode Soxhletasi

  • Handayani A
  • Pertiwi D
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tumbuhan daun singkong merupakan tumbuhan obat yang digunakan secara turun-temurun, salah satunya dapat mengobati rematik, asam urat, anemia, konstipasi, serta untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil rendemen yang diperoleh dari ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl) dengan pelarut yang berbeda dan juga untuk mengetahui pelarut manakah yang menghasilkan rendemen yang paling banyak dari metode ekstraksi soxhletasi daun singkong. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil rendemen ekstrak daun singkong pada pelarut aquadest yaitu 0,26%, pada pelarut etil asetat yaitu 0,16%, dan pada pelarut n-heksan yaitu 0,07%. Dengan ini, hasil rendemen yang paling besar yaitu menggunakan pelarut aquadest.

Cite

CITATION STYLE

APA

Handayani, A. I. J., & Pertiwi, D. C. (2023). Perbandingan Pelarut Terhadap Jumlah Rendemen Ekstrak Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl) Menggunakan Metode Soxhletasi. Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.61329/pscp.v1i1.4

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free