Pangan yang sehat mencakup pangan yang bergizi dan aman dikonsumsi. Pangan yang sehat dapat menunjang pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan seseorang. Anak usia sekolah membutuhkan makanan dengan status gizi yg baik. Karakteristik anak sekolah sering tidak sarapan dengan mengganti makanan yang mengandung kalori atau zat gizi yang rendah. Hal ini mencerminkan kebiasaan makan jajan yang buruk yang berpengaruh terhadap status gizi. Jajanan yang sehat dan aman adalah makanan jajanan yang memiliki komposisi gizi yang baik dan berimbang serta tidak mengandung bahan pangan berbahaya. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa sebagian besar makanan jajanan yang dijual belum memenuhi nilai gizi yang diharapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan jajanan yang sehat. Pemberian edukasi kepada anak lebih baik dilakukan mulai dari rumah atau orang terdekat. Berdasarkan hasil pengabdian diketahui bahwa lebih dari 90% ibu-ibu selalu memberikan jajanan kepada anak dengan dasar kesukaan dan mudah didapat serta murah harganya, bukan atas dasar kesehatan. Hal ini juga terlihat bahwa 75% anak memilih jajanan yang tidak sehat ketika disuruh mengambil jajanan yang disediakan. Dengan adanya penyuluhan yang diberikan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang jajanan sehat yang aman bagi anak anak. Pemberian pemahamam kepada ibu ini harus dilakukan secara terus menerus.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Sundari, S., & Purbohadi, D. (2022). PEMBERDAYAAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN JAJANAN SEHAT PADA ANAK. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.43.582