Program Keluarga Harapan (PKH) hadir sebagai program pemerintah yang memberikan bantuan bersyarat kepada keluarga yang tergolong fakir miskin. Semenjak kelahirannya di tahun 2007, PKH mengalami perubahan seiring dengan dinamika masyarakat. Untuk melihat perkembangan tersebut, dan bagiamana realitas penerima yang tergolong sebagai keluarga fakir msikin menerima manfaat PKH menjadi suatu hal yang perlu diketahui secara keilmuan. Oleh karena itu, dalam kajian ini digunakan structural fungsional sebagai pisau analisis pemecahan masalah teoritik yang timbul dari adanya PKH. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa studi kasus. Selain itu, kajian ini juga di dukung data kuantitatif yang berupa data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Desa Wonodadi Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dengan metode tersebut dan ranah kajian yang akan diteliti, maka kajian ini akan menghasilakan realitas keluarga penerima manfaat PKH dalam kehidupan sosialnya. Tujuannya untuk mengetahui keadaan masyarakat secara komprehensif, dan bermanfaat untuk memberikan gambaran dan solusi yang dapat ditawarkan seandainya bantuan tersebut tidak berhasil secara signifikan. Dari gambaran yang ditemukan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM)PKH belum mampu untuk mandiri secara social sehingga cendrung terlihat ketergantungan.
CITATION STYLE
Junaedi, J., Purboyo, M. G., & Amriwa, A. (2021). Transformasi Pengentasan Kemiskinan Keluarga Fakir Miskin Penerima Program Keluarga Harapan (Studi di Desa Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu). Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 12(2), 185–201. https://doi.org/10.23960/administratio.v12i2.244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.