KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL: PANDUAN BAGI KEGIATAN KEAGAMAAN DAN SOLIDARITAS NASIONAL

  • Betu F
N/ACitations
Citations of this article
48Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Konsep kurikulum rekonstruksi sosial dapat dipakai sebagai konsep untuk mendesain tujuan, konten, proses, dan penilaian kegiatan keagamaan dan solidaritas nasional. Kurikulum rekonstruksi sosial untuk kegiatan keagamaan dan solidaritas nasional dapat didesain dalam bentuk suatu dokumen (written curriculum) untuk dijadikan sebagai pedoman arahyang membantu para fasilitator dalam implementasi aktivitas keagamaan dan solidaritas nasional. Desain Kurikulum rekonstruksi sosial tersebut didasarkan pada persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan yang nyata. Kegiatan keagamaan merupakan kegiatan nyata yang dilaksanakan masyarakat keagamaan. Gereja Katolik yang ikut terlibat dalam upaya membangun bangsa Indonesia telah memberikan kontribusi bagi NKRI. Tawaran desain kurikulum rekonstruksi sosial dalam berbagai aktivitas kegiatan Gereja perlu dilihat sebagai tawaran yang menyediakan kerangka sistematis bagi fasilitator untuk semakin proaktif membangun bangsa dalam solidaritas yang berlandaskan iman Katolik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Betu, F. S. (2021). KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL: PANDUAN BAGI KEGIATAN KEAGAMAAN DAN SOLIDARITAS NASIONAL. Atma Reksa : Jurnal Pastoral Dan Kateketik, 6(1), 1. https://doi.org/10.53949/ar.v6i1.122

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free