Limbah tapioka umumnya lebih bersifat bahan organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme yang jika dibuang ke perairan akan menyebabkan turunnya pH, naiknya BOD, turunnya oksigen terlarut dan menimbulkan bau busuk. Penanganan limbah cair industri tapioka diperlukan suatu cara yang dapat menghasilkan bahan buangan yang tidak menimbulkan pencemaran. Filtrasi adalah proses pemisahan campuran solida likuida melalui media porous yang mana solida tersuspensi tertahan pada atau didalam media dan likuida atau cairannya terlewatkan. Penelitian dilakukan dengan eksperimen filtrasi. Analisis data menggunakan analisis varian dan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Semua perlakuan arang dan ijuk berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dalam menurunkan kadar TDS air limbah tapioka. Antar perlakuan menunjukkan pengaruh yang sangat berbeda nyata terhadap penurunan kadar TDS (P <0,01). Perlakuan dengan menggunakan media ijuk 30 g dan arang akti 40 g menunjukkan filter yang terbaik diatas semua perlakukan karena dapat menurunkan kadar TDS hingga dibawah baku mutu yang ditetapkan. Konsentrasi TDS awal 2088 mg/l dan setelah penyaringan dilakukan terjadi penurunan hingga 987,3 mg/l.
CITATION STYLE
Hayati, N. (2023). PENURUNAN EFEK TOKSIK LIMBAH UBIKAYU DENGAN MEDIA FILTRASI. JURNAL LIMITS, 5(1), 35–51. https://doi.org/10.59134/jlmt.v5i1.315
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.