Ikatan Kimia merupakan salah satu materi kimia dengan konsep yang abstrak, dan diakui sulit dipahami serta sering kali menimbulkan miskonsepsi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep Ikatan Kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 31 Januari sampai dengan 6 Februari 2018. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah sampel sebanyak 48 siswa. Identifikasi miskonsepsi dilakukan menggunakan instrumen tes berbentuk four-tier multiple-choice (4TMC). Jawaban siswa dari tes 4TMC tersebut kemudian dianalisis dan dikategorikan berdasarkan tingkatan pemahaman siswa. Hasil menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi sebesar 30,31% (kategori rendah). Miskonsepsi signifikan teridentifikasi pada 8 dari 13 subkonsep Ikatan Kimia yaitu subkonsep Struktur Lewis dan Kaidah Oktet (33,33%), Ikatan Logam dan Sifat Logam (20,83%), Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen (27,08%), Teori VSEPR (20,83%), Teori Domain Elektron (18,75%), Kepolaran Molekul (27,08%), Gaya van der Waals (14,58%), dan Ikatan Hidrogen (29,17%). Hasil identifikasi miskonsepsi siswa ini diharapkan dapat membantu dalam menangani miskonsepsi pada siswa lebih awal agar tidak menghambat siswa dalam pembelajaran. Kata kunci Miskonsepsi, Ikatan Kimia, Four-Tier Multiple-Choice Test
CITATION STYLE
Islami, D., Suryaningsih, S., & Bahriah, E. S. (2019). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Ikatan Kimia Menggunakan Tes Four-Tier Multiple-Choice (4TMC). JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 9(1), 21–29. https://doi.org/10.21009/jrpk.091.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.