Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Propinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri pertanian dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Kabupaten Sidoarjo memiliki luas daerah 71,424.3 km2 dengan luas sawah 23,566 dimana sektor pertanian selalu menjadi komoditas yang diunggulkan. Penelitian dilakukan secara multitemporal dengan menggunakan kemampuan sensor pada citra untuk melakukan pengambilan data pada daerah yang sama pada tempo yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi penginderaan jauh dengan pengolahan citra untuk memperoleh luas lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo. Data yang digunakan adalah citra satelit Landsat ETM 7 dan ALOS AVNIR-2. Proses pengolahan citra menggunakan metode klasifikasi terbimbing dengan alghoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas tutupan lahan pertanian tahun 2000 sebesar 15.858 ha dan tahun 2005 sebesar 15850,44 ha. Sehingga terjadi penyusutan luas tutupan lahan pertanian sebesar 7,56 ha. Sedangkan luas tutupan lahan pertanian tahun 2010 sebesar 11.337,55 ha. Dibandingkan dengan luas tutupan lahan tahun 2005, telah terjadi penyusutan luas sebesar 4512.89 ha pada tahun 2010.
CITATION STYLE
Pribadi, W., & Hariyanto, T. (2012). INVENTARISASI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MULTITEMPORAL. Geoid, 8(1), 23. https://doi.org/10.12962/j24423998.v8i1.700
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.