Akuaponik Dan Microgreen Sebagai Unggulan Wirausaha Kampung Tangguh Ketahanan Pangan Di Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar

  • Widiwurjani W
  • Djarwatiningsih D
  • Azizah S
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Informasi dan penerapan tentang urban Farming perlu digalakkan di daerah perkotaan. Urban farming merupakan strategi pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan bahan makanan segar sebagai upaya pemenuhan ketersediaan pangan perkotaan dan dapat meningkatkan akses fisik karena sifatnya memperpendek proses distribusi dan dapat meningkatkan akses ekonomi rumah tangga melalui pendapatan rumah tangga. Metode bercocok tanam secara aquaponik dan microgreen menjadi sebuah pilihan model urbanfarming yang akan disosialisasikan dan diterapkan pada masyarakat. Pemilihan system pertanian Akuaponik dikarenakan hasil pertanian tidak hanya berupa sayuran saja akan tetapi juga di budidaya perikanannya. Sehingga akan menambah nilai tambah penghasilan untuk KWT “Melati” tersebut. Sistem pertanian Akuaponik merupakan system pertanian yang dimana menggabungkan system hidroponik dengan perikanan dalam satu wadah. Budidaya microgreen menjadi sebuah pilihan wirausaha dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dikarenakan dalam budidaya sayuran dengan system tersebut dapat dilakukan panen sayuran pada waktu yang singkat. Proses budidayanya tidak terlalu banyak menggunakan tempat atau tidak memerlukan lahan yang sangat luas. Sehingga system pertanian ini sangat tepat untuk dikenalkan kepada masyarakat tersebut. Warga di kelurahan Kepanjenkidul, kota Blitar Jawa Timur khususnya ibu rumah tangga dan remaja yang putus sekolah sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi budidaya akuaponik dan microgreen. Interkasi dan komunikasi antara audiens dengan penyuluh berjalan dengan baik. Pemilihan dan pelaksanaan model urban farming berupa akuaponik dan microgreen disambut baik oleh masyarakat dalam rangka wirausaha peningkatkan ketahanan pangan secara lokal didaerah tersebut dengan luas lahan yang relative sempit. Metode pelatihan yang diterapkan secara terpadu antara metode A (sosialisasi media), metode B sosialisasi, Teknik komunikasi dan metode C (banyaknya peserta).

Cite

CITATION STYLE

APA

Widiwurjani, W., Djarwatiningsih, D., & Azizah, S. N. (2024). Akuaponik Dan Microgreen Sebagai Unggulan Wirausaha Kampung Tangguh Ketahanan Pangan Di Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(1), 57–64. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i1.772

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free