MENGAPA SOCIOPRENEUR BUKAN SOCIAL ENTREPRENEUR?

  • Anas M
N/ACitations
Citations of this article
106Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak   Akronim sering digunakan di Indonesia oleh banyak kalangan, atau memberikan istilah baru pada sebuah aktifitas tertentu. Pemberian nama pada sebah aktifitas dengan memberikan akronim atau menggabungkan kata akan memunculkan akronim baru. Munculnya istilah baru padahal esensinya tidak mengalami perubahan yang berarti, sehingga menuntut seseorang untuk memahami istilah tersebut lebih dalam, agar tidak salah dalam interpretasi.Artikel ini berusaha untuk memberikan penjelasan terkait banyaknya akronim yang sering digunakan pada sebuah tulisan yang membuat kebingungan para pembaca.Banyak akronim pada istilah entrepreneur yang dihubungkan dengan aktfitas tertentu, misalnya entrepreneur yang dikaitkan dengan  digital, sosial, dan teknologi. Fokus artikel ini membahas ambiguitas antara istilah social entrepreneur atau sociopreneur, agar para pembaca mendapatkan kejelasan dalam memaknai setiap istilah yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur yaitu dengan menelaah berbagai literatur hasil-hasil penelitian sebelumnya. Kata Kunci: Akronim, Social Entrepreneur dan Sociopreneur

Cite

CITATION STYLE

APA

Anas, M. Y. A. (2019). MENGAPA SOCIOPRENEUR BUKAN SOCIAL ENTREPRENEUR? DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 4(2), 66–73. https://doi.org/10.36636/dialektika.v4i2.352

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free