Latar Belakang :Gangguan jiwa adalah respons maladaptif terhadap stressor dari lingkungan internal dan eksternal. Tingginya kekambuhan pada gangguan jiwa perlu ditingkatkan upaya pemerintah dalam mengatasi gangguan jiwa dimasyarakat. Tujuan Penelitian : mengetahui Efektifitas Terapi Rehabilitasi Terhadap Resiko Kekambuhan Pada Pasien gangguan Jiwa Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi experiment desain one group pretes postes. Populasi sebanyak 23 Gangguan Jiwa di desa Kedondong kecamatan Sokaraja. Sampel diambil menggunakan teknik purposif sampling yaitu gangguan jiwa yang memenuhi kriteria penelitian, sejumlah 20 responden. Analisa univariat untuk mengetahui karakteristik responden : Jenis kelamin, umur, pendidik, pekerjaan. Analisa Bivarait paired sample t-test, untuk mebandingkan kekambuhan sebelum dan sesudah terapi rehabilitasi. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data diperoleh beberapa hasil sebagain besar responden (35%), berusia 40 - 49 tahun, 65 % berjenis kelamin laki – laki, 50 % pendidikan SD, 40 % tidak bekerja. Analisa Bivariat : ada peningkatan yang signifikan pada kekambuhan setelah diberikan terapi rehabilitasi (t = -5,790 dan p = 0,001) Kesimpulan : Terapi rehabilitasi efektif terhadap resiko kekambuhan pada gangguan jiwa di desa Kedondong Kecamatan Sokaraja. Kata kunci : terapi rehabilitasi, resiko kekambuhan.
CITATION STYLE
Wiyanti, R., & Kuswati, A. (2020). Terapi Rehabilitasi Terhadap Kekambuhan pada Pasien Gangguan Jiwa di Desa Kabupaten Banyumas. Journal of Bionursing, 2(3), 171–178. https://doi.org/10.20884/1.bion.2020.2.3.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.