Pengaruh pH dalam Pengolahan Air Limbah Laboratorium Dengan Metode Adsorpsi untuk Penurunan Kadar Logam Berat Pb, Cu, dan Cd

  • Anggraini N
  • Agustina T
  • Hadiah F
N/ACitations
Citations of this article
200Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air limbah laboratorium seharusnya tidak dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan lebih lanjut. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan yang dampaknya juga dirasakan oleh makhluk hidup di sekitarnya. Bahan yang terkandung dalam air limbah laboratorium tergolong limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang mengandung bahan organik dan anorganik seperti Cd, Pb, Cu, Hg, Cr, Zn, Fe, dan logam berat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi logam berat dalam air limbah laboratorium dengan metode adsorpsi menggunakan adsorben. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada penurunan kadar logam berat Pb, Cu, dan Cd pada air limbah laboratorium dengan karbong aktif dan zeolit sintetik sebagai adsorben. Persentase penyisihan logam Pb terbesar dengan menggunakan karbon aktif sebesar 97,93% dicapai pada pH 7, sedangkan dengan menggunakan zeolit sintetik sebesar 98,47% yang dicapai pada pH 6. Persentase terbesar penyisihan logam Cu menggunakan karbon aktif mencapai 98,33% diperoleh pada pH 9, sedangkan persentase terbesar penyisihan logam Cu dengan adsorben zeolit sintetis mencapai 99,87% diperoleh pada pH 4. Persentase penyisihan logam Cd tertinggi dengan karbon aktif mencapai 98,60% dan dengan zeolit sintetik sebesar 97,20%, yang dicapai pada pH sama yaitu pada pH 8. Dapat disimpulkan bahwa nilai pH berpengaruh pada penurunan logam Pb dan Cu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif dan zeolit sintetik, sedangkan untuk logam Cd, pengaruh pH tidak signifikan.ABSTRACTLaboratory wastewater should not discharge directly into the environment without further processing. This can cause pollution to the environment whose impact is also felt by living things around it. The materials contained in laboratory wastewater are classified as hazardous and toxic waste (B3) containing organic and inorganic materials such as Cd, Pb, Cu, Hg, Cr, Zn, Fe, and other heavy metals. This study aims to reduce heavy metals in laboratory wastewater using the adsorption method of adsorbents. Therefore, this study focused on reducing the levels of heavy metals Pb, Cu, and Cd in laboratory wastewater using the activated carbon and synthetic zeolite as adsorbents. The largest percentage of Pb metal removal using activated carbon of 97.93% was achieved at pH 7, while by using synthetic zeolite was 98.47% achieved at pH 6. The largest percentage of Cu metal removal using activated carbon adsorbent of 98.33% was obtained at pH 9, while the largest percentage of Cu metal removal with synthetic zeolite of 99.87% was reached at pH 4. The highest percentage of Cd metal removal with activated carbon of 98.60 % and with synthetic zeolite of 97.20%, which were achieved at the same pH of 8. It can be concluded that the pH value influences the reduction of Pb and Cu metals by adsorption method using activated carbon and synthetic zeolite, as for Cd metal, the effect of pH is not significant.

Cite

CITATION STYLE

APA

Anggraini, N., Agustina, T. E., & Hadiah, F. (2022). Pengaruh pH dalam Pengolahan Air Limbah Laboratorium Dengan Metode Adsorpsi untuk Penurunan Kadar Logam Berat Pb, Cu, dan Cd. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(2), 345–355. https://doi.org/10.14710/jil.20.2.345-355

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free