Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerimaan diri istri pertama yang dipoligami. Penelitian ini juga berusaha mengungkap faktor-faktor apa saja yang berperan penting dalam penerimaan diri istri pertama yang dipoligami yang terdapat di desa martadah kabupaten tanah laut Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek berjumlah empat orang dengan karakteristik istri yang berusia 40-50 tahun. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses penerimaan diri istri pertama pada subjek didasari oleh pemahaman agamanya, di sisi lain suami memiliki kemampuan dari sisi materi dan suami mampu bersikap adil serta untuk melatih kesabaran. Terdapat beberapa Faktor -faktor baik internal maupun eksternal yang berperan penting antara lain yaitu pemahaman diri, pengharapan yang realistik, tidak adanya hambatan didalam lingkungan, sikap anggota masyarakat yang menyenangkan, tidak adanya gangguan emosional, kenangan akan keberhasilan, identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, adanya perspektif diri yang luas, pola asuh dimasa kecil yang baik, konsep diri yang stabil.
CITATION STYLE
Wati, L., Hairina, Y., & Musfichin, M. (2022). “Proses Penerimaan Diri Istri Pertama Yang dipoligami” (Studi Kasus di Desa Martadah Kabupaten Tanah Laut). Jurnal Al-Husna, 2(3), 192. https://doi.org/10.18592/jah.v2i3.5696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.