Dalam pelaksanaanya, operasional Instalansi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Supit Urang masih belum terlaksana dengan baik. Beberapa parameter tidak memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Selain itu terdapat beberapa unit yang tidak beroperasi dan adanya ketidaksesuiaian desain pada unit Solid Separation Chamber (SSC). Hal ini menyebabkan diperlukannya adanya perencanaan kembali dari sistem pengolahan di IPLT. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan kembali unit-unit IPLT Supit Urang agar efluen dapat memenuhi baku mutu dan menyusun Bill of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) perencanaan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei lapangan dan pencarian data ke beberapa dinas terkait untuk mengetahui debit influen, karakteristik lumpur tinja influen, karakteristik efluen, data kependudukan, dan dapat mengetahui kondisi eksisting dari IPLT secara menyeluruh. Persentase pelayanan IPLT yang direncanakan sebesar 60% dari penduduk yang memiliki tangki septik baik yang permanen maupun semi permanen. Dengan pelayanan 7 hari kerja, diperoleh debit lumpur tinja yang masuk ke IPLT Supit Urang sebesar 119 m3/hari. IPLT Supit Urang eksisting yang direncanakan oleh DPUPR Kota Malang telah memenuhi baku mutu, namun kapasitas pelayanan hanya sebesar 45 m3/hari, lahan yang digunakan terlalu besar yaitu 1368 m2. Maka direcanakan alternatif revitalisasi IPLT dengan menggunakan unit SSC, tangki aerasi, SDB dan bak desinfeksi. Dengan total lahan yang dibutuhkan sebesar 2083 m2 untuk kapasitas pengolahan 119 m3/hari. Perhitungan BOQ dan RAB menggunakan HSPK Kabupaten Malang tahun 2016 dan didapatkan biaya sebesar Rp. 2.130.000.000 untuk pembangunan keseluruhan.
CITATION STYLE
Hadatu, T. (2020). ALTERNATIF REVITALISASI INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) SUPIT URANG KOTA MALANG. Jurnal Purifikasi, 20(1), 40–53. https://doi.org/10.12962/j25983806.v20.i1.408
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.