Quo Vadis Melanesian Spearhead Group?

  • Wardhani B
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menguatnya sentimen identitas di dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) bersamaan dengan kecenderungan melemahnya kapabilitas kemandirian untuk melakukan tata kelola domestik merupakan salah satu faktor yang menyebabkan berubahnya dinamika di Pasifik Selatan. Salah satunya ditandai dengan menguatnya kekhawatiran bahwa negara-negara di dalam kelompok ini semakin sulit melepaskan diri dari ketergantungan terhadap bantuan luar negeri. Menguatnya sentimen identitas secara empiris dapat diamati dari pergolakan di dalam organisasi tersebut, yang menunjukkan bahwa para anggotanya semakin tidak khawatir pada perbedaan pendapat di antara mereka. Sementara itu lemahnya kapabilitas mengelola secara mandiri persoalan domestik ditunjukkan dengan meningkatnya bantuan finansial dari negara donor. Padahal pada saat yang bersamaan krisis di negara donor dan relatif menurunnya urgensi Pasifik Selatan dalam geopolitik negara-negara donor dapat membawa organisasi regional ini dalam posisi limbo. Alternatif jalan keluar telah diambil, namun menimbulkan pertanyaan, mau dibawa ke manakah MSG?

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardhani, B. L. (2017). Quo Vadis Melanesian Spearhead Group? Jurnal Global & Strategis, 9(2), 190. https://doi.org/10.20473/jgs.9.2.2015.190-206

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 6

86%

PhD / Post grad / Masters / Doc 1

14%

Readers' Discipline

Tooltip

Social Sciences 7

58%

Arts and Humanities 5

42%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free