Paper ini membahas mengenai praktik kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemuka agama (kyai) terhadap santri perempuan di pesantren. Dengan metode penelitian literatur review, peneliti membedah bagaimana pola yang seringkali dilakukan oleh kyai dalam melakukan kekerasan seksual, bagaimana dampak, serta bagaimana upaya preventif yang dapat dilakukan. Hasil dari penelitian ini terdapat dua pola secara umum yang digunakan oleh kyai sebagai alat untuk melakukan kekerasan seksual di pesantren. Adapun dampak yang dialami ialah menderita secara fisik, psikis, teologis, dan secara sosiologis. Oleh karena itu, diperlukan program pengarusutamaan gender (gender mainstreaming) untuk mewujudkan pesantren yang peka dan responsif gender melalui pendidikan seksual yang diintegrasikan ke dalam kurikulum pesantren sebagai upaya preventif terjadinya kekerasan seksual di pesantren.
CITATION STYLE
Fitri Pebriaisyah, Bz., Wilodati, W., & Komariah, S. (2022). Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan: Relasi Kuasa Kyai Terhadap Santri Perempuan di Pesantren. SOSIETAS, 12(1), 1–14. https://doi.org/10.17509/sosietas.v12i1.48063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.