Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan sebagai ajakan atau bujukan agar mau bertindak sesuai dengan keinginan komunikator selanjutnya komunikasi persuasif dinilai efektif dilakukan orang tua dalam mengatasi kenakalan pada remaja karena pesanpesan yang bersifat himbauan dan bujukan akan mudah diterima dan dipahami oleh remaja, secara bahasa komunikasi merupakan proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seseorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya. (Soewarno Handaya Ningrat, 1980:94) Carl I. Hovland mendefenisikan ilmu komunikasi sebagai upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. (Onong Uchjana Efendy, 1992:10) Menurut Kamus Psikologi, Dictionary of Behavioral Science, yang dikutip oleh Rakhmat, menyebutkan enam pengertian komunikasi : Komunikasi 1) Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ketempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2) Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme. 3) Pesan yang disampaikan. 4) Teori Komunikasi. ( Jalaluddin Rakhmat, 1991:4) Benard Berelson dan Gary A. Steiner menjelaskan bahwa komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, fitur, grafik dan sebagainya. ( Deddy Mulyana, 2001:62)
CITATION STYLE
Dhiaurrahman. (2019). Komunikasi Persuasif Orang Tua Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 10(2), 1–19. https://doi.org/10.32505/hikmah.v10i2.1708
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.