SABAR DAN SHALAT SEBAGAI MODEL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DI DAERAH BENCANA, YOGYAKARTA

  • Uyun Q
  • Rumiani R
N/ACitations
Citations of this article
93Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Pelatihan Kesabaran dan Sholat untuk meningkatkan Resiliensi bagi warga penyintas erupsi Merapi di Yogyakarta, Indonesia. Perlakuan terdiri atas 8 sesi pelatihan diberikan selama satu pekan dan masing-masing selama 2 jam. Partisipan dalam penelitian ini adalah 68 penyintas (survivors) yang berasal dari 2 huntara, berusia sekitar 18-55 tahun dan dikelompokkan dalam 2 kelompok. Satu kelompok (n=37) sebagai kelompok eksperimen menerima perlakuan, yakni pelatihan Kesabaran dan Sholat. Satu kelompok lainnya (n=31) sebagai kelompok control (waiting list). Skala Resiliensi CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) digunakan sebagai alat ukur. Prates disajikan sebelum perlakuan dan pascates disajikan setelah perlakuan dan 2 pekan setelah pascates (follow-up). Hasil uji t menunjukkan t=0,614 dan p=0,270 (p>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak efektif untuk meningkatkan resiliensi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Uyun, Q., & Rumiani, R. (2012). SABAR DAN SHALAT SEBAGAI MODEL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DI DAERAH BENCANA, YOGYAKARTA. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 4(2), 253–276. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art7

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free