Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah

  • Widayati A
  • Sumolang P
  • Nurjana M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACT Soil-Transmitted Helminths infection is still remain become a health problem in tropical and sub-tropical countries, one of which is Indonesia. The aim of the study was to determine the STH infection in Banawa and Dampelas sub-districts, Donggala district, Central Sulawesi Province. The study was conducted in February - November 2017 on 153 elementary school students. The collected feces were examined by the direct examination method. The results found infections of Ascaris lumbricoides, hookworm, and Trichuris trichiura. We also found Enterobius vermicularis and mixed infections. However, the logistic regression test showed there was no relationship between taking deworming medication and the incidence of worms in school childrenin Donggala Regency (p-value > 0,05). Based on the results it can be concluded that the prevalence of STH infection in both locations is still high. It is necessary to make efforts to treat school children and counseling on clean and healthy living behavior. ABSTRAK Infeksi Soil Transmitted Helminths masih menjadi masalah kesehatan di negara tropis dan sub tropis, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat infeksi STH pada siswa sekolah dasar (SD) wilayah Kecamatan Banawa dan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitiandilakukan pada bulan Februari - November 2017 dengan jumlah sampel 153. Tinja yang terkumpul diperiksa dengan metode pemeriksaan langsung. Hasil penelitian ditemukan infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) cacing tambang (Hookworm), dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Selain itu ditemukan infeksi Enterobius vermicularis dan infeksi ganda. Namun uji logistic regression menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara minum obat cacing dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah di Kabupaten Donggala (p-value > 0,05).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi STH di kedua lokasi masih tinggi. Perlu dilakukan upaya pengobatan anti cacing pada anak sekolah serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widayati, A. N., Sumolang, P. P. F., Nurjana, M. A., & Widjaja, J. (2022). Pengaruh Pengobatan dan Prevalensi Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Dampelas dan Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit, 16(2), 107–114. https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i2.6155

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free