Abstrak Studi ini membahas Collaborative Governance dalam penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Kepulauan Sula. Adapun fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses penanggulangan banjir di Kabupaten Kepulauan Sula yakni kejadian banjir yang sering terjadi tiap tahun menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, minimnya anggaran, kurangnya kerjasama antar sektor serta ketiadaan sumber daya mempengaruhi proses kolaborasi yang terjadi. tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis proses kolaborasi yang terjadi dalam penanggulangan banjir serta mencari model ideal dalam menangani banjir di kabupaten Kepulauan Sula. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan Teknik pengambilan data berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi, dan ditinjau dari beberapa literatur serta infrorman dari masyarakat lembaga yang terlibat didalamnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses kolaborasi belum berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari belum dilibatkannya pemangku kepentingan/ aktor yang lain dalam berkolaborasi, yaitu Akademisi atau perguruan tinggi. Selain itu Kurangnya sumber daya dari sisi Anggaran maupun Peralatan mengakibatkan penanggulangan banjir di Kabupaten Kepulauan Sula berjalan tidak maksimal, hal ini ditunjukan melalui pendekatan teori Collaborative Governance Ansell ang Gash (2007) dimana penanggulangan banjir dapat dilihat dari kondisi awal, Desain Kelembagaan dan kepemimpinan fasilitatif yang mempengaruhi proses kolaborasi.
CITATION STYLE
Situmorang, J., Safira, R., Simamora, R., Ginting, E., Sitorus, A., & Marpaung, W. (2023). PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI KEBERFUNGSIAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER. AL-IRSYAD, 12(2), 128. https://doi.org/10.30829/al-irsyad.v12i2.13526
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.