Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dipengaruhi banyak faktor. Semua faktor dapat dicegah dan dideteksi secara dini melalui kunjungan antenatal care (ANC) yang lengkap dari segi kuantitas dan pelayanan yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antenatal care dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional, dilakukan bulan Juni hingga Oktober tahun 2015. Populasi adalah rekam medik seluruh ibu hamil yang melahirkan di bagian Obstetrik dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Januari 2013-Juni 2014. Besar sampel penelitian yang diambil adalah sebanyak 84 subjek. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik diperoleh, ibu yang melahirkan BBLR lebih sedikit melakukan ANC yang lengkap daripada ibu yang melahirkan bayi normal (p=0,026; OR=3,692). Simpulan studi ini ialah tidak ada hubungan tenaga kesehatan yang dikunjungi ibu saat ANC dengan BBLR (p=0,875). Frekuensi ANC ibu hamil aterm memiliki hubungan dengan kejadian BBLR. Ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4 kali memiliki risiko 3,692 kali untuk melahirkan BBLR daripada ibu dengan kunjungan ANC yang lengkap.
CITATION STYLE
Fatimah, N., Utama, B. I., & Sastri, S. (2018). Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 615. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.747
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.