ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui motilitas dan viabilitas spermatozoa ayam kampung pada suhu 5oC menggunakan pengencer dan lama simpan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan pengencer ringer lactat solution, air kelapa dan tanpa pengencer serta lama simpan 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, masing-masing diulang 10 kali. Variabel yang diamati yaitu motilitas dan viabilitas spermatozoa. Analisa data yang digunakan adalah analisis varian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa menggunakan pengencer ringer lactat solution lebih tinggi (P<0,01) serta dapat bertahan sampai lama simpan 24 jam dibandingkan air kelapa dan tanpa pengencer. Adapun nilai motilitas ringer lactat solution, air kelapa dan tanpa pengencer pada lama simpan 24 jam masing-masing sebesar 43,5±17,17%; 8±4,83%; 6,5±2,4%, sedangkan nilai viabilitasnya sebesar 83,2±7,25%; 64,6±3,20%; dan 63,1±2,33%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ringer lactat solution lebih baik dibandingkan air kelapa dan tanpa pengencer dalam mempertahankan kualitas semen ayam kampung pada suhu simpan 5oC sampai lama simpan 24 jam.Kata Kunci : air kelapa, ayam kampung, motilitas, spermatozoa, viabilitas ABSTRACTThis study was conducted to determine the motility and viability of spermatozoa of Native chickens at 5oC using different diluents and time storage. The method used in this study was laboratory research using Factorial Completely Randomized Design with ringer lactate solution, coconut water and without diluent at 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 hours of time storage each repeated 10 times. The variables observed were motility and viability of sperm. Data analysis used is variance analysis. The results of data analysis showed that the motility and viability of spermatozoa using ringer lactate solution diluents was higher (P <0.05) than coconut water and without diluents. The motility values of ringer lactat solution, coconut water and without diluents were 43,5±17,17%; 8±4,83%; 6,5±2,4% respectively, while the viability values were 83,2±7,25%; 64,6±3,20% and 63,1±2,33%. The conclusion of this study is that ringer lactat solution is better than coconut water an without diluents in maintaining the quality of Native chicken semen at a storage temperature of 5oC until 24 hours.Keywords: coconut water, motility, native chicken, sperm, viability
CITATION STYLE
Kusumawati, E. D., Woli, S. L., Krisnaningsih, A. T. N., Susanto, W. E., & Rahadi, S. (2018). Motilitas dan Vabilitas Spermatozoa Ayam Kampung pada Suhu 5°C Menggunakan Pengencer dan Lama Simpan yang Berbeda. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis, 5(2), 102. https://doi.org/10.33772/jitro.v5i3.7242
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.