Latar Belakang: Peningkatan penggunaan telepon genggam membuat para pengguna harus lebih mencermati efek samping penggunaan telepon genggam terhadap kesehatan manusia. kaum pria yang membawa telepon genggam di saku celana dapat menurunkan 70% produktivitas sperma dan lebih parah lagi sperma yang dihasilkan tidak akan dapat membuahi sama sekali alias mandul karena telah rusak akibat radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh telepon genggam. Tujuan: mengetahui pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik telepon genggam terhadap perkembangan sperma Metode: Menggunakan studi literatur dari jurnal baik nasional maupun internasional dengan cara meringkas topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan dalam setiap artikel. Hasil:Paparan gelombang elektromagnetik handphone dapat menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) seperti Malondialdehyde (MDA) dan penurunan aktivitas antioksidan seperti katalase, Superoxide Dismutase (SOD) dan Gluthatione Peroxidase (GSH). Jumlah ROS yang melebihi antioksidan protektif dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, kerusakan sel, dan jaringan. Stres oksidatif dapat meningkatkan peroksidasi lipid asam lemak tak jenuh pada membran sel spermatozoa. Degenerasi tubulus seminiferus juga dapat terjadi akibat ROS akan meningkat dapat menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa, disfungsi sel Leydig dan sel Sertoli. Kesimpulan: penggunaan telepon genggam terbukti memberikan efek negative pada sistem reproduksi pria.
CITATION STYLE
Sudirman, A. W. (2020). Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Genggam Terhadap Perkembangan Sperma. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 708–712. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.385
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.