REMAJA BISA MENCEGAH GIZI LEBIH DENGAN MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KONSUMSI SAYUR-BUAH

  • Widianto F
  • Mulyono S
  • Fitriyani P
N/ACitations
Citations of this article
164Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Prevalensi gizi lebih pada remaja setiap tahunnya mengalami peningkatan. Gizi lebih merupakan suatu masalah yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya konsumsi sayuran dan buah. kurangnya konsumsi sayuran dan buah di asumsikan tidak adanya keyakinan (self-efficacy) pada remaja untuk mengonsumsi sayuran dan buah karena beberapa hal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan konsumsi sayuran-buah dan kejadian gizi lebih. Metode yang digunakan adalah crossectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 156 remaja kelas 7 dan 8. Tekhnik pengambilan sample yang digunakan adalah stritified propotional random sampling. kuesioner yang digunakan adalah Self- efficacy for fruit, vegetable and water intake dan food recall. Penelitian ini menunjukan bahwa self-efficacy berhubungan dengan konsumsi sayuran dan buah dan kejadian gizi lebih (OR=9,467, 2,093). Hasil regersi logistik menunjukan preferensi merupakan variabel confounding pada konsumsi sayuran dan buah. sedangkan jenis kelamin, genetik dan konsumsi sayuran dan buah merupakan variabel confounding dari gizi lebih.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widianto, F., Mulyono, S., & Fitriyani, P. (2017). REMAJA BISA MENCEGAH GIZI LEBIH DENGAN MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KONSUMSI SAYUR-BUAH. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1(2). https://doi.org/10.18196/ijnp.1257

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free