Abstrak- Kaolin adalah mineral yang terdapat pada batuan sedimen dikenal dengan nama batu lempung. Kaolin banyak diaplikasikan di industri seperti kertas, keramik, karet, plastik, cat, fibergelas, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode aktivasi terhadap kemampuan kaolin sebagai adsorben. Penelitian dilakukan dengan cara pengaktivasian kaolin secara fisika, kimia, dan kimia-fisika. Aktivasi fisika dilakukan dengan pemanasan kaolin pada suhu 700oC di dalam furnace selama 30 menit dan untuk aktivasi kimia dilakukan penambahan HCl 0,25 M pada kaolin disertai pengadukan dengan kecepatan 200 rpm selama 60 menit sedangkan untuk aktivasi kimia-fisika dilakukan penambahan HCl 0,25 M pada kaolin kemudian dilanjutkan pemanasan di dalam furnace pada suhu 700oC. Pengaktivasian kaolin ini untuk menghasilkan adsorben yang mampu menyerap ion besi (Fe) secara optimum. Dari penelitian ini, aktivasi yang optimum diperoleh untuk kaolin dalam mengadsorpsi Fe adalah aktivasi kimia. Adsorben kaolin yang teraktivasi kimia mempunyai daya adsorpsi yang besar terhadap ion Fe yaitu menghasilkan penurunan kandungan ion besi (Fe) menjadi sebesar 0,04 mg/L. Kata kunci: Aktivasi, hydrous alumunium silicate, adsorben, besi Abstract- Kaolin is a mineral found in sedimentary rocks known as clay stone. Kaolin widely applied in industries such as paper, ceramics, rubber, plastics, paint, glassfiber, and cosmetics. This study aimed to determine the effect on the ability of kaolin activation methods as adsorbent. The study was conducted by activation of kaolin in physics, chemistry, and chemistry-physics. Physical activation was done by heating kaolin at 700 ° C in a furnace for 30 minutes and for the chemical activation, the addition of 0.25 M HCl in kaolin with stirring speed of 200 rpm for 60 minutes, while the chemical-physical activation, the addition of 0.25 M HCl to the kaolin and continued warming in furnace at 700 ° C. The kaolin activation was to produce an adsorbent that is able to absorb iron (Fe) optimally. From this study, the optimum activation obtained for kaolin in adsorbing Fe is the chemical activation. Chemical activated kaolin adsorbent having a large adsorption capacity of the ion Fe which resulted in decreased content of iron (Fe) to 0.04 mg / L. Keywords : Activation, hydrous alumunium silicate, adsorbent, iron
CITATION STYLE
Wulan Sari, T. I., Muhsin, M., & Wijayanti, H. (2018). PENGARUH METODE AKTIVASI PADA KEMAMPUAN KAOLIN SEBAGAI ADSORBEN BESI (Fe) AIR SUMUR GARUDA. Konversi, 5(2), 20. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4768
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.