RESPON TANAMAN KEDELAI (Glycine max Merr) TERHADAP JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN

  • Guntoro W
  • Suhardjono H
  • Moeljani I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kekurangan air merupakan masalah yang sering dijumpai pada pertanaman kedelai karena pada umumnya tanaman kedelai ditanam pada musim kemarau dan atau pada lahan kering beriklim kering yang produksinya sangat ditentukan oleh jumlah dan distribusi curah hujan yang tidak merata dalam musim tanam. Kemampuan tanaman untuk hidup pada kondisi kekurangan air merupakan keberhasilan suatu tanaman untuk menyesuaiakan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sampai sejauhmana pengaruh jumlah air yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Balai Benih Induk Palawija Malang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali, dan terdiri dari tiga macam perlakuan yakni : Jumlah air yang diberikan setaraf kapasitas lapang, setengah kapasitas lapang, dan seperempat kapasitas lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pertumbuhan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar dan berat kering akar. Perlakuan terbaik adalah perlakuan jumlah air yang diberikan setaraf kapasitas lapang untuk masing-masing variabel tinggi tanaman (83,50 cm), jumlah daun (19,00), luas daun (835 cm2), panjang akar (592,86 mm), dan berat kering akar (0,24 g).

Cite

CITATION STYLE

APA

Guntoro, W., Suhardjono, H., Moeljani, I. R., & Sulistyono, A. (2018). RESPON TANAMAN KEDELAI (Glycine max Merr) TERHADAP JUMLAH AIR YANG DIBERIKAN. Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 16(2), 205. https://doi.org/10.32528/agritrop.v16i2.1804

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free