LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate) SEBAGAI BIOFILTER ZAT BESI (Fe) DAN ZAT KAPUR (CaCO3)

  • Budiman B
  • Hamidah H
  • Hasria H
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Kendala yang paling sering ditemui dalam menggunakan air tanah adalah masalah kandungan zat besi (Fe) dan zat Kapur (CaCO3) yang terdapat dalam air baku. Air yang tercemar logam Fe dan zat kapur yang tinggi, bila akan dikonsumsi maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan air untuk menurunkan kadar Fe dan zat kapur dalam air dapat dilakukan secara kimia dan fisika. Proses adsorpsi zat besi (Fe) dan zat kapur (CaCO3) dalam air secara alami dapat dilakukan menggunakan tempurung kelapa, arang sekam padi, biji kelor, maupun kulit pisang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) dapat digunakan sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang akan melihat efektifitas perlakuan limbah kulit pisang kepok sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air bersih. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mulai dari bulan Januari sampai Juli tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) efek-tif sebagai biofilter zat besi (Fe) dan tidak efektif sebagai biofilter zat kapur (CaCO3).

Cite

CITATION STYLE

APA

Budiman, B., Hamidah, H., & Hasria, H. (2019). LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate) SEBAGAI BIOFILTER ZAT BESI (Fe) DAN ZAT KAPUR (CaCO3). PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 152–158. https://doi.org/10.31934/promotif.v8i2.497

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free