Kurang lebih 30% lahan Indonesia digunakan untuk pertanian, dimana total lahan pertanian untuk di daerah Lamongan sendiri adalah sebesar 91%. Pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian di Lamongan sebesar 35.18%, tertinggi dibanding dengan sektor lain. Meskipun demikian, bukan berarti sistem pertanian di Lamongan sama sekali tidak ada masalah. Salah satu masalah yang terjadi setiap tahun adalah terjadinya kekeringan yang mengakibatkan banyak daerah kekurangan air besih dan banyak petani juga jadi gagal panen. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem otomasi yang akan diimplementasikan pada mesin pompa air untuk mengisi tambak atau sawah. Sistem otomasi yang diusulkan dengan menggunakan sensor level air yang digunakan sebagai indikator akan ada atau tidaknya air di sungai atau parit. Penelitian ini juga menerapkan protokol MQTT untuk mengirimkan data dari sistem otomasi pompa ke perangkat end user untuk bisa dilakukan monitoring. Untuk mengetahui validasi dari sistem, maka akan dilakukan pengujian dengan 2 metode yaitu metode otomatis dan metode manual. Pengujian metode otomatis dimaksudkan untuk validasi terhadap sistem otomasi, sedangkan metode manual untuk memastikan bahwa sistem pompa bisa diatur dari jarak jauh. Hasil dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa sistem pompa dapat berjalan dengan baik pada pengujian metode otomatis dan manual.
CITATION STYLE
Mufid, M. R., Mawaddah, S., Aditama, D., Basofi, A., Ulul Albab, M. J., & Islamiyah, N. (2021). Rancang Bangun Sistem Otomasi Mesin Pompa Air Tambak Menggunakan Protocol MQTT untuk Antisipasi Kelangkaan Air di Lamongan Saat Musim Kemarau. Jurnal Teknologi Informasi Dan Terapan, 8(2), 76–85. https://doi.org/10.25047/jtit.v8i2.247
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.